اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ Arab-Latin: iqra` bismi rabbikallażī khalaq Terjemah Arti: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ khalaqal-insāna min ‘alaq 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ iqra` wa rabbukal-akram 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ allażī ‘allama bil-qalam 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ‘allamal-insāna mā lam ya’lam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Terjemahan Makna Bahasa Indonesia (Isi Kandungan) 1-5. Bacalah (wahai nabi), apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah (wahai nabi) apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak,kemurahan NYA melimpah, Yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, Mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu. كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ kallā innal-insāna layaṭgā 6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَىٰ ar ra`āhustagnā 7. karena dia melihat dirinya serba cukup. إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الرُّجْعَىٰ inna ilā rabbikar-ruj’ā 8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu). 6-8. Benar, bahwa manusia melampaui batas-batas Allah. Manakala dia memiliki kekayaan. Maka hendaknya setiap orang yang melampaui batas menyadari bahwa tempat kembali adalah Allah, lalu Dia membalas setiap orang sesuai dengan amalnya. أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ a ra`aitallażī yan-hā 9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰ ‘abdan iżā ṣallā 10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat, أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَىٰ a ra`aita ing kāna ‘alal-hudā 11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَىٰ au amara bit-taqwā 12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)? 9-12. Apakah kamu melihat sesuatu yang lebih aneh dari tindakan melampaui batas orang ini,yaitu abu jahal,yang melarang hamba Kami (Muhammad sholallohu alaihi wasallam). Melarang hamba Kami (Muhammad sholallohu alaihi wasallam) untuk shalat kepada tuhannya? Apakah kamu tidak melihat bahwa yang dilarang ternyata berada di pihak yang benar,bagaimana bisa dia melarangnya? Atau dia memerintahakan orang lain untuk bertakwa,apakah dia juga akan melarangnya? أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ a ra`aita ing każżaba wa tawallā 13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَىٰ a lam ya’lam bi`annallāha yarā 14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ kallā la`il lam yantahi lanasfa’am bin-nāṣiyah 15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah 16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ falyad’u nādiyah 17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ sanad’uz-zabāniyah 18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ kallā, lā tuṭi’hu wasjud waqtarib 19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). 13-19. Apakah kamu tidak melihat bahwa orang yang melarang ini ternyata kafir dan berpaling dari apa yang dia diajak kepadanya? Tidakkah dia tahu bahwa Allah melihat segala yang dilakukannya? perkaranya tidak seperti yang disangka oleh abu jahal. Bila dia tidak menghentikan penentangan dan gangguannya,niscaya kami akan memegang bagian depan kepalanya dengan keras lalu dia dicampakkan kedalam api yang neraka, Ubun-ubunnya adalah ubun-ubun pendusta dalam ucapannya, salah dalam perbuatannya,maka dusta dan Nampak sudah padanya. Silahkan thaghut ini mendatangkan kaki tangannya yang akan membantunya. Kami akan mengundang malaikat-malaikat azab. Perkaranya tidak seperti yang dikira oleh Abu jahal. dia tidak akan menumpahkan keburukan atasmu (wahai rasul).jangan taati dia dalam apa yang dia minta kepadamu, yaitu meninggalkan shalat. Sujudlah kepada tuhanmu, mendekatlah kepada Nya dengan melakukan perintah Nya dan mentaati Nya.
Referensi: https://tafsirweb.com/37371-quran-surat-al-alaq.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar